Kumpulan Hal-hal yang Menarik..... Menurut si Owner Web ^_^

Selasa, November 22, 2016

Cerita Hati Hyull (full part)


hai semua, setelah sekian lama Hyull gx posting
 sekarang Hyull persembahkan cerita pertama Hyull.

selamat menikmati ^_^
__________________________________________________________________
 

PROLOG
Hyull, perempuan 20 tahun yg naif dan baru aja menempuh pendidikan S1 nya di sebuah Sekolah Tinggi yg cukup besar dan terkenal. Hmm mungkin readers pikir cukup terlambat untuk dia melanjukan pendidikan di usia yg sudah berkepala 2, namun itulah dia. Pantang menyerah dan penuh semangat. Readers pun pasti bertanya-tanya kemana aja dia selama 2 tahun setelah kelulusan nya itu. Jawabannya, dia bekerja berusaha untuk mengmpulkan biaya sekolah nya sendiri. Dan akhirnya dia berhasil melakukannya, masuk kuliah dengan hasil jerih payah nya.
Awal kata, sudah disebutkan kalau dia adalah perempuan yg naif, dan tambahan kalau dia juga perempuan yg cukup polos serta buta akan ketertrikan pada lawan jenisnya. Bukan, bukan karena dia melenceng atau kata lain lesbi. Tapi karena sejak kecil dia diajarkan untuk selal bekerja dan fokus pada kehidupan, hingga dia tidak memikirkan lawan jenis nya.
Singkat cerita, banyak teman seangkatannya di kampus yg tidak percaya bahwa dia belum pernah merasakan  bagaimana pacaran. Great, dan itulah awal mulanya. Ini cerita bagaimana hati seorang naif meleleh dengan manis bagai marsmallow.




1st Time
Tidak terasa sudah hampir 3 minggu Hyull menjadi mahasiswa. Saat ini mata kuliah Manajemen yang sangat Hyull benci. Bukan apa-apa, dia memang tidak terlau suka dengan teori.
“Permisi” tiba-tiba ada interupsi dari seseorang yang Hyull tau itu dari bagian administrasi. Entah apa yg dibicarakan nya dengan sang dosen.
“Silakan, kamu bisa duduk di tempat yg kosong” kata sang dosen.
Tap, Hyull pun menoleh pada sang dosen. Dan tanpa sadar mulutnya terbuka dan matanya terpaku pada satu sosok yg berada di dekat sang dosen. Hyull merasa ada bunga-bunga berterbangan di sekitar tubuhnya.
Akhirnya, 3 SKS pun terlewati dengan Hyull yang masih tetap pada posisinya terpaku pada si orang baru.
“Fre, aku suka sama orang dehh” katanya tiba-tiba.
“Haaa?! Siapa?” tanya Freya, sahabat Hyull sejak awal dia kuliah.
“Orang itu, Fre. Yang tadi baru masuk, cakep banget.” Kata Hyull dengan nada memuja layaknya seorang fansgirl.
“ohh, mas-mas yang itu. Yakin kamu suka? Besok deh aku kenalin. Mau kontak nya gak, ku mintain dehh tenang aja.” Kata Freya.
“Heh, kenapa nih? Ada apa?” kata Neina yang tiba-tiba nimbrung di tengah percakapan Hyull dan Freya.
“Apa sih! Nyaut-nyaut aja. Kepo dehh.” Kata Hyull dengan bercanda.
“Boleh dong.” Jawab Neina dengan senyum. “Tadi denger-denger ada yang lagi suka dehh. Siapa yaa??” tanya Neina dengan main-main.
“Udah lah, gak usah dibahas. Besok aku kenalan sendiri. Kalau ketemu lagi dan ada kesempatan nya. Hehehee.” Jawab Hyull. “Pulang yukk.” Ajak nya.
“Oke. Besok aku bantu deh buat kenalan. Aku kan paling jago kalau urusan begituan. Sekalian tak mintain kontak nya.” Jawab Neina.
“ihh, apa sih.” Kata Hyull malu-malu meong, ehh malu-malu mau :D
Dan hari ini pun diakhiri tanpa ada apa-apa yang special.



2nd Time
Di minggu berikutnya mata kuliah manajemen. Hyull, Freya, Rehan, dan Mike datang lenih dulu di mata kuliah manajemen. Dosen pun sudah ditempat.
“Lho lainnya mana?” tanya sang dosen.
“Lainnya masih ada mata kuliah lain bu, mereka 4 SKS. Kalau kami beda kelas.” Jelas Rehan. Memang ada pisah kelas untuk keempat orang tersebut dikarenakan keterbatasan laboratorium komputer untuk praktik.
“Saya sudah disini dari jam 10 lhoo, tak kira ki aku terlambat, kalian sudah nunggu dikelas.” Canda nya. “Berarti saya yg kecepatan yaa, sambil nunggu yg lain, kalian mau tanya-tanya apa saja boleh. Ayo siapa yg mau tanya”
Waktu pun terus berjalan, Hyull mulai akrab dengan si orang baru yang ternyata mahasiswa transfer bernama Richard. Di sela-sela mata kuliah yang sedang berlangsung, Hyull dan kawan-kawannya serta Richard sebagai tambahan mengobrolkan banyak hal. Hyull rasa Richard merupakan mahasiswa yang cukup cerdas, karena dia yang mengerti apa yang dijelaskan oleh Dosen daripada yang lain, termasuk Hyull sendiri. Hyull akui, dia memang idak terlalu tertarik dengan materi-materi yang mengharuskan dia menghafal. Dia lebih suka praktek dan eksak.
Kemudian hari pun berlalu, dan Hyull berpisah lagi dengan Richard nya. Upsss.



3rd time
Photo day.
Ya hari ini ada acara foto untuk kartu mahasiswa. Dan surpise, Hyull dan Richard berdua ke tempat aula, tempat berlangsung nya foto katu mahasiswa. Diramaikan oleh kawan-kawannya yang, hmmm lumayan membantu Hyull untuk ber-PeDeKaTe dengan Richard. Ukkhhh sial nya si Rehan dan mulut embernya.
“Mas, inget gx yang aku bilang ada yang mau minta kontak nya mas Richard. Hyull orangnya.” Ujarnya santai
Oh God. Hyull mati kutu didepan Richard. Tapi apalah daya sudah terlanjur basah ya nyemplung aja sekalian.
“ehh, hehehee.” Tawa Hyull kikuk.
“eh, mas, boleh minta nomor hp atau pin BB nya mas?” sambar si Kiran, kawan baik Hyull juga dari kelas sebelah.
“iya mas, boleh yaa, masa sekelas gx ada kontak nya?” sahut si Freya.
Ukkhhh sebell. Hyull malu.
“sebenernya sih aku juga mau. Tapi handphone ku ketinggalan dirumah mas. Ntar aja dehh, kapan-kapan boleh ya tukeran nomor telepon, hehee.” Sudah dibilangkan, kalau Hyull sudah terlanjur basah jadi nyemplung lah dia sekalian. Kalau dibilang malu sih pasti malu. Tapi sudah lah, kita kan teman.
Kemudian, sesi foto hampir berakhir. Saat Hyull sedang selfie sendiri karana yang lainmasih sibuk dengan urusannya masing-masing, Richard datang menghampiri Hyull. “udah kan?!” ujarnya terlihat agak cuek. “Mau foto lagi?” tawarnya.
Wahh, jarang-jarang nihh. “oke.” Jawab Hyull cepat.
Kemudian mereka pun berfoto bersama. CUMA BERDUA. Itu termasuk kemajuan menurut Hyull. Wkwkwwkkk.
Hari pun berakhir, malam nya. PING!!. Ada contact masuk baru dari akun BBM. Ternyata itu Richard. Ukhhh, girangnya Hyull saat itu. Dan parah nya, saat itu isplay picture BBM Hyull adalah foto saat mereka berdua. Akhhhhhh. Hyull berasa ingin berteriak saking malunya. Tapi sudah terlanjur. Biarlah. Pikir Hyull lagi. Daripada dikira dia ganti dispaly karna pengecut ada dia.
“PING!!!” ulalala siapa itu.
“Pelangaran yaa, pasang-pasang foto tanpa ijin :D” ya Tuhann, Richard chat ke Hyull
“boleh dong ^_^” balas Hyull dengan santai.
“Iya lah, boleh” balasnya
Kemudian chat berlangsung lagi Hyull berbagi foto-foto saat di aula. Dan selesai begitu saja dengan ucapan terimakasih dari Richard. Apalagi Hyull termasuk orang yang tidak bisa mempertahankan obrolan terlalu lama. Taukan dia itu tipe-tipe pendiam dan kalau ditanya dia akan menjawab seperlunya saja.
Hmm susah juga yaa mengakrabkan Richard dan Hyull.



 4th time
Waktu berlalu cukup lama. UTS pun berlangsung tanpa disadari. Richard dan Hyull pun semakin dekat. Namun saat UTS berlangsung mereka tidak pernah bertemu, hal ini dikarenakan mereka tidak berada di semester yang sama.
Hingga UTS berlalu, akhirnya dipertemukan lagi di perkuliahan. Richard dan Hyull terlalu malu-malu untuk mengakui perasaan masing.
Kemudian UAS pun berlangsung. Mereka hanya berkomunikasi saat ada perlu saja. Dan semester satu pun berlalu tanpa ada berkembangan apa-apa. Akhirnya, mereka tidak dipertemukan lagi dalam satu mata kuliah pun.
Hyull merasa cukup kehilangan dengan itu. Terlalu malu untuk memulai chat lebih dulu walaupunhanya mengirim kata ‘hai’. Richard tetap melakukan kegiatannya bekerja di lab sebagai analis kimia. Berkutat dengan file, data-data, dan formula-formula kimia. Tetap fokus walau kadang terbesit rasa kurang dalam dirinya.
Dan waktu pun berlalu, 3 tahun kemudian. Wisuda diadakan. Richard lulus dengan nilai yang memuaskan. Dan bagaimana dengan Hyull?? Ia melakukan perkuliahannya dan tetap bergaul dengan kawan-kawannya yang lain. Ya, dalam pikirannya pun masih terpikir bagaimana Richard. Ia sudah lulus. Apakah mereka akan dipertemukan kembali.
Yah, itulah ending dari rasa gengsi. Karna gengsi lah mereka berpisah.
END....



 

Final
5 tahun berlalu sejak Hyull lulus kuliah. Ia sekarang bekera sebagai petugas pemerintahan bagian Informasi dan Teknologi.
“Hyull hari ini kamu yang cek lapangan di kawasan sierra ya” kata bos Hyull
“Oke bos” jawab nya.
Siangnya Hyull bersiap pergi ke daerah Sierra, tak lupa dengan kawan kerja nya yang bernama Ian.
“Iaannnn, cepat” Hyull berjalan ke ruangan Ian. Klekkk, suara pintu ruangan Ian terbuka oleh Hyull. “Opss, ada tamu yaa. Maaf.” Tanpa tau diruangan Ian sedang ada tamu, Hyull berteriak seenaknya. Yah itulah Hyull. Kalau sudah nyaman dan kenal dengan seseoang maka ia akan memperlakukan orang tersebut seakan dia adalah orang yang berharga untuknya.
“Hey, Hyull kebiasaan ya. Masuk dulu sini. Kenalkan, dia juga akan membantu kita untuk cek lapangan di daerah Sierra.” Jawab Ian.
“Ohh, halo. Saya Hyull.” Kata Hyull.
Seseorang disamping Ian pun menjawab “Senang bertemu dengan mu. J . apakah saya harus membalas dengan menyebutkan nama ku dulu atau kita langsung saja kita pertemukan orang tua kita? Aku harap kamu masih memiliki rasa yang sama seperti saat kita kuliah dulu.” Ucap nya tegas.
Hyull menitikkan air mata. “Kau tak pernah mengabari ku dan sekarang seenaknya saja berkata seperti itu. Menyebalkan!” ucap Hyull.
“Maaf ” sesal nya.
“Kalian sudah saling kenal?” sela Ian dengan heran.
“Yahh, kami punya masa lalu yang cukup aneh.” Jawab Richard.

Yahh, pada akhirnya, takdirlah yang menyatukan mereka. Setidak nya rasa saling percaya dan menunggu itu diperlukan. Serta tidak lupa, sebuah keberanian yang akan merubah segalanya.

 
THE END 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar